Selesai Proses Disinfeksi, Diamond Princess Siap Berlayar Kembali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Princess Cruises secara resmi mengonfirmasi selesainya proses disinfeksi dan sanitasi secara menyeluruh pada kapal pesiar Diamond Princess.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan BELFOR Holdings Inc, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Cakupan disinfeksi meliputi semua area kawasan dengan akses publik dan awak, kamar kabin penumpang, kamar kabin awak, serta kawasan kuliner dan hiburan.
BELFOR dipilih dari banyak perusahaan penyedia layanan yang menanggapi permintaan global dari Princess Cruises dan kemudian disetujui penunjukkannya oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) yang memproses karantina kapal.
Bekerja dalam pengawasan ketat Princess Cruises dan otoritas kepemimpinan aparat kementerian MHLW, BELFOR menerapkan prosedur pembersihan level tiga, sesuai dengan standar protokol yang ditetapkan. Ditentukan, dipantau, serta disetujui oleh Pusat Toksikologi dan Kesehatan Lingkungan (CTEH), MHLW, juga Princess Cruises.
Menjunjung tinggi prosedur serta protokol keselamatan dan demi proteksi semua individu yang terlibat dalam proses disinfeksi, teknisi pun telah melakukan pembersihan diri dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bermutu tinggi.
Proses ini, dalam rilis yang diterima SINDOmedia disebutkan, dimulai dengan pelucutan dan pengeluaran semua produk linen, selimut, bantal, dan bahan-bahan lain dari kapal pesiar. Kemudian, tim pekerja mendisinfeksi semua area di dalam kapal tanpa terkecuali, di mana semua permukaan dengan frekuensi sentuhan tinggi (seperti koridor, pegangan tangan, gagang pintu, dan sebagainya) menjadi area fokus disinfeksi terpenting. Termasuk penerapan penggunaan produk disinfektan.
Kemudian, proses disinfeksi dan pembersihan turut digenjot untuk mencakup semua jenis lantai (karpet dan tak berkarpet), serta disinfeksi seluruh sistem pemanas, ventilasi, serta pendingin udara (HVAC) di seluruh kapal.
Pada awal April lalu, pekerjaan sanitasi Diamond Princess telah selesai. MHLW mencabut status karantina dan memberikan sertifikat layak berlayar tanpa jejak COVID-19 kepada Diamond Princess.
Sesuai rencana, Diamond Princess telah pindah dari lokasi sebelumya di terminal Daikoku di pelabuhan Yokohama, Jepang, ke galangan kapal terdekat untuk menyelesaikan perbaikan hotel. Termasuk penggantian semua kasur, linen, mesin permainan, area mainan, peralatan layanan, serta beberapa proyek bersifat teknis lain. Fase ini diharapkan akan selesai pada Mei mendatang.
Princess Cruises sebelumnya berinisiatif untuk menghentikan operasi global yang membawahi 18 kapal pesiar hingga 10 Mei 2020. Rincian jadwal keberangkatan kapal pesiar berikutnya bakal diterbitkan segera setelah konfirmasi telah diberikan.
Lihat Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk di Malang, Pilihan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Pekerjaan tersebut dilaksanakan BELFOR Holdings Inc, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Cakupan disinfeksi meliputi semua area kawasan dengan akses publik dan awak, kamar kabin penumpang, kamar kabin awak, serta kawasan kuliner dan hiburan.
BELFOR dipilih dari banyak perusahaan penyedia layanan yang menanggapi permintaan global dari Princess Cruises dan kemudian disetujui penunjukkannya oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) yang memproses karantina kapal.
Bekerja dalam pengawasan ketat Princess Cruises dan otoritas kepemimpinan aparat kementerian MHLW, BELFOR menerapkan prosedur pembersihan level tiga, sesuai dengan standar protokol yang ditetapkan. Ditentukan, dipantau, serta disetujui oleh Pusat Toksikologi dan Kesehatan Lingkungan (CTEH), MHLW, juga Princess Cruises.
Menjunjung tinggi prosedur serta protokol keselamatan dan demi proteksi semua individu yang terlibat dalam proses disinfeksi, teknisi pun telah melakukan pembersihan diri dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bermutu tinggi.
Proses ini, dalam rilis yang diterima SINDOmedia disebutkan, dimulai dengan pelucutan dan pengeluaran semua produk linen, selimut, bantal, dan bahan-bahan lain dari kapal pesiar. Kemudian, tim pekerja mendisinfeksi semua area di dalam kapal tanpa terkecuali, di mana semua permukaan dengan frekuensi sentuhan tinggi (seperti koridor, pegangan tangan, gagang pintu, dan sebagainya) menjadi area fokus disinfeksi terpenting. Termasuk penerapan penggunaan produk disinfektan.
Kemudian, proses disinfeksi dan pembersihan turut digenjot untuk mencakup semua jenis lantai (karpet dan tak berkarpet), serta disinfeksi seluruh sistem pemanas, ventilasi, serta pendingin udara (HVAC) di seluruh kapal.
Pada awal April lalu, pekerjaan sanitasi Diamond Princess telah selesai. MHLW mencabut status karantina dan memberikan sertifikat layak berlayar tanpa jejak COVID-19 kepada Diamond Princess.
Sesuai rencana, Diamond Princess telah pindah dari lokasi sebelumya di terminal Daikoku di pelabuhan Yokohama, Jepang, ke galangan kapal terdekat untuk menyelesaikan perbaikan hotel. Termasuk penggantian semua kasur, linen, mesin permainan, area mainan, peralatan layanan, serta beberapa proyek bersifat teknis lain. Fase ini diharapkan akan selesai pada Mei mendatang.
Princess Cruises sebelumnya berinisiatif untuk menghentikan operasi global yang membawahi 18 kapal pesiar hingga 10 Mei 2020. Rincian jadwal keberangkatan kapal pesiar berikutnya bakal diterbitkan segera setelah konfirmasi telah diberikan.
Lihat Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk di Malang, Pilihan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
(tsa)